Selasa, 28 April 2015

Kebudayaan Jepang “Tanabata”


        

       Tanabata (Festival bintang) merupakan salah satu tradisi kebudayaan jepang yang diadakan setiap tanggal 7 Juli. Pada perayaan Tanabata, orang jepang memiliki tradisi untuk menuliskan harapan-harapan pada secarik kertas kecil berwarna-warni, kemudian menggantungkannya di batang pohon bambu yang diberi nama "Sasa".  Tradisi menggantungkan kertas harapan di pohon bambu 'Sasa' ini, berakhir ketika 'Obon Matsuri' (Festival Arwah) diselenggarakan yaitu sekita tgl 13-15 Agustus.

        Tanabata (festival bintang) ini diambil dari salah satu cerita legenda tua china. Diceritakan, pada suatu masa hidup seorang Dewa Bintang dengan seorang putri cantik yang bernama 'Orihime'  (Putri Rajut) yang dikenal sebagai bintang Vega. Perayaan ini mulai dikenal di Jepang sejak zaman Edo (1603-1867). Pada mulanya mereka hanya ikut mendoakan agar pada hari itu cuaca cerah sehingga Orihime dan Kengyuu bisa bertemu.

         Penulisan dan penggantungan secarik kertas harapan ini berakhir ketika 'Obon Matsuri' (Festival Arwah) dimulai. Pohon bambu yang sudah digantungi banyak kertas harapan, akan dialirkan ke sungai sebagai pertanda agar kemalangan atau nasib buruk ikut hanyut terbawa oleh air dan doa segera terkabul. Penggantungan hiasan berupa secarik kertas di batang pohon bambu saat Tanabata diibaratkan oleh jepang sebagai 'Pohon Natal Di Musim Panas (Summer Christmas Tree). Perayaan terbesar setiap tahun dilaksanakan di daerah Sendai. Pada saat festival dimulai jalan-jalan pertokoan si daerah ini akan ramai dengan hiasan - hiasan Festival Bintang.

Pada saat Tanabata biasanya akan dinyanyikan lagu seperti ini:

Sasano wa sara sara   (Sasano* mengalir dengan lancar)
Nokiba ni yureru         (Ujungnya bergoyang goyang)
Ohoshisama kira kira  (Bintang berkelap kelip)
Kin gin sunago            (Bertaburan bagai emas perak)
Goshiki no tanzaku   (Berwarna warni harapan dan doa)
Watashi ga kaita       (Yang aku tulis)
Ohoshisama kira kira (Bintang berkelap kelip)
Sora kara miteru        (Dilihat dari langit)
*Sasano = Perahu yang terbuat dari lipatan daun bambu*

sumber: http://fahima.org/en/seputar-jepang/184-tanabata-festival-bintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar